Penanda musik rock dunia tahun
sembilan puluhan diwakili salah satu nama besar seperti Saigon Kick, Mr.Big,
dan diantaranya Guns N' Roses. Supergrup yang terdiri dari Axl Rose sang
vokalis dengan sejuta pengemar yang rata-rata kaum hawa, Duff Mckagan (bass),
Izzy Stradlin (ritem), Matt Sorum (drum), dan tentunya sang gitaris kharismatik
yang dikenal dengan nama panggung Slash.
Musisi yang terakhir kita sebut diatas
baru saja menyelesaikan lawatan tur dunianya, termasuk ke Indonesia. Tak banyak
yang berubah dari penampilan fisik pemilik nama asli Saul Hudson, kelahiran 23
Juli 1965, sejak dia menjadi salah satu punggawa kelompok musik beraliran hard
rock Guns N Roses sepanjang 1985-1996.
Dengan khas gitar Gibson Les Paul
kesayangannya Slash masih setia unjuk gigi silang pergantian dekade hingga
detik ini. Selepas meninggalkan grup yang melambungkan namanya dia kemudian
membentuk projek musik lain bernama Slash's N Snakepit (1993–1995, 1998–2001)
dan mendirikan Velvet Revolver dengan sejawatnya Duff McKagan juga Matt Sorum.
Album solo pun dijajal, dengan self-title bertajuk Slash, karya tersebut diluncurkan pada April 2010.
Pengaruh gitaris berdarah
Inggris-Amerika ini pun terasa sampai ke republik, kita bisa melihat band
seperti U'Camp, Rudal, Roxx dan lainnya yang berjaya di skena rock tanah air.
Begitu pula dengan kehadiran Johannes Paul Ivan mantan gitaris kelompok musik
Boomerang yang sering dikaitkan dengan cap replika Slash-nya. Sama halnya
dengan Candil, sang mantan vokalis kelompok musik happy metal asal Kota
Kembang Bandung bernama Serieus yang sukses menyihir pendengar nasional dengan
vokal melenting dan membawa pengaruh atribut Slash juga Guns N' Roses pada
unsur vocal plus glam-rock fashion.
Slash menjadi musisi tamu incaran
untuk menghasilkan karya musik berkualitas, sederet nama besar akhirnya
terlibat projek, diantaranya Bob Dylan, Alice Cooper, Sammy Hagar, Insane Clown
Posse, Ronnie Wood, Bad Company, Cheap Trick, Michael Jackson, dan Ray Charles.
Atas konsistensi dijalurnya, gitaris ini pun mendapat pengakuan publik, pada
Agustus 2009 majalah bergengsi seperti Time menempatkan Slash pada posisi kedua
sebagai Sepuluh Gitaris Terbaik Sepanjang Masa, dan ditempatkan di
rangking dua puluh satu pada ketegori Lima Puluh Gitaris Terhebat Sepanjang
Masa versi majalah online asal Inggris, Gigwise.
Tidak hanya itu, Slash pun menjadi
musisi pertama yang mendapat perangkat suara amplifier signature series
khusus dan langsung dari pemilik sekaligus produsen alat musik kesayangannya,
sang legendaris Marshall. Selama menekuni dawai elektrik tersebut, pada 1996
juga dikeluarkan produk Marshall Slash JCM 2555SL yang berasal dari modifikasi
spesial untuk karakter suara yang diciptakan Slash sendiri dengan produk
Marshall Jubille Silver-nya buatan 1987. Produk ini hanya diproduksi sebanyak
3000 buah untuk seluruh dunia.
Komentar
Posting Komentar