Genre musik sangat luas dan beragam,
salah satu varian dari musik katakanlah aliran metal. Musik dengan genre ini
diidentikkan dengan suara gitar ekstra cepat, distorsi yang tebal, suara bass
yang mendentum, t-shirt serba hitam penuh nuansa abad gothic, dan suara vokal
yang melengking kadang meraung-raung. Dan yang paling khas adalah simbolisasi
jari telunjuk dan kelingking yang mengacung, sementara jempol melipat jari
tengah beserta jari manis secara bersamaan. Sekilas simbol ini mirip tanduk
domba. Ini lah kenyataan penyeragaman khalayak umum mengenali musik metal.
Sangat khas memang ketika kita
menjawab apa itu deskripsi metal, kita akan merujuk pada gambaran visual atau
fashion yang nampak diatas. Pun hal ini berlaku ketika kita bertanya tentang kelompok musisi metal
kesayangan. Di era pioneer, orang pada zamannya akan mengatakan Led Zeppelin,
atau Black Sabbath dengan Ronnie James Dio (10 Juli 1942–16 Mei 2010) yang
menciptakan simbol metal dengan 'jari tanduk domba' yang hingga kini kita kenal
dan selalu diidentikan dengan musik metal.
Di era 90-an pun komunitas subkultur anak
muda yang kerap dinamakan kaum underground mengenal musisi alternatif yang
awalnya jauh dari peredaran arus utama seperti Vision Of Disorder, One King
Down, Earth Crisis, Hatebreed, dan lainnya sebagai peletak dasar perkawinan
metal dengan genre hardcore dilihat dari segi musikalitas. Atau yang paling
umum, Lars Ulrich si drummer gaek yang mengumumkan pencarian personil band
melalui surat kabar yang kemudian di respon oleh James Hetfield, gitaris Kirk
Hammett dari Exodus, dan si bassist Cliff Burton yang mati tragis tertabrak di
sela tur yang menciptakan supergrup raksasa produktif bernama Metallica.
Di era millenium sebut salah satu perwakilannya,
Avenged Sevenfold. Band yang digawangi pemuda asal Huntington Beach,
California, Paman sam ini kini dikomandoi oleh M. Shadows sebagai vokalis,
Synyster Gates pada gitar, Zacky Vengeance pada ritem, basis sendiri dipegang
oleh Jhonny Christ, dan kekosongan drummer sepeninggal James Sulivan alias The
Rev (drum dan vokal latar, 1999–2009) yang meninggal pada 28 desember 2008
karena overdosis narkoba diisi sang pengebuk legendaris pendiri kelompok musisi
progresif dunia, Mike Portnoy dari Dream Theather.
Dengan bantuan teknikal mumpuni
ditangannya kelompok metalcore ini merilis album kelimanya, Nightmare, pada
2010 ini dimana debutnya berada di chart pertama Billboard 200 (Rangking yang dikeluarkan oleh Billboard Magazine
secara berkala mingguan berdasarkan penjualan tertinggi album musik, dan mini
album di Amerika), dan ini merupakan prestasi perdana sepanjang sejarah
kelompok tersebut berkarya.
Tidak hanya itu, kelompok ini juga
dinobatkan sebagai salah satu musisi kunci terdepan dalam sejarah gelombang baru musik Amerika dan
menempati figur runner up dalam kategori sepuluh besar kelompok musik dekade
ini versi Ultimate Guitar (Salah satu forum terbesar yang berdiri sejak tahun
1998 dan dikenal sebagai komunitas berbasis situs berjejaring yang terdiri dari
beragam musisi) mengalahkan pasukan gahar seniornya, Metallica.
Diskografi Avenged Sevenfold
Sudah lima album studio yang
ditorehkan kelompok ini dalam percaturan metal dunia, diantaranya, Sounding
the seventh trumpet (2001) yang menjadi karya fenomenal karena direkam
ketika mereka masih berusia delapan belas tahun dan masih menduduki bangku
sekolah menengah atas.
Kedua, Waking the fallen (Agustus
2003) yang dirilis Hopeless Records dengan suara yang lebih prima dan
matang dan mengenalkan mereka pada tangga ketenaran, meraih Billboard, menjadi
sorotan media seperti The Boston Globe, dan membawa mereka pada event rutin seperti Vans Warped Tour.
Ketiga, City of Evil (7 Juni 2005) yang
merupakan debut major pertama mereka, terjual 30.000 kopi di minggu pertama
rilis, dan menjadi The Best New Artist dalam ajang penghargaan MTV Music awards
setelah menyelesaikan penampilannya di acara legenda metal Black Sabbath, Ozzy
Ozzbourne.
Kesuksesan album sebelumnya makin
menambah padat jadwal tur di sejumlah festival dan belahan negara di AS,
daratan Eropa, Jepang, Australia, plus New Zealand sehingga mereka harus
membatalkan jadwal tur musim gugur 2006 demi merilis self titled Avenged
Sevenfold (30 Oktober 2007).
Dan akhirnya album kelima, Nightmare
(27 Juli 2010), harus dibayar dengan kehilangan drummer sekaligus pendiri
kelompok metal generasi baru ini.
Tidak hanya itu, mereka mengeluarkan
satu mini album (Warmness of the soul), kompilasi tribut (Strung Out on Avenged
Sevenfold: Bat Wings and Broken Strings, Strung Out on Avenged Sevenfold: The
String Tribute), dvd (All Excessve in the LBC & Diamonds in the Rough, 17
July 2007) beserta sejumlah karya single (Burn It Down, Bat Country, Beast and
the Harlot, Seize the Day, Walk, Almost Easy, Afterlife, Dear God, Scream,
Nightmare) sebagai pengejawantahan karya proyek musik mereka.
Kabar terakhir yang di posting di
laman resmi, mereka menyatakan sedang memindahkan pertunjukkan di Munich-Jerman
ke kota terdekat yang lebih representatif, Tonhale, karena membludaknya
antusiasme penggemar mereka yang membeli tiket pertunjukkan langsung tersebut.
Tak terasa, kini Shadows dan pasukannya adalah wajah dan warna baru yang
menghiasi blantika musik metal dunia dengan karya nyata. Metal, Avenged
Sevenfold!
Komentar
Posting Komentar