Jika ditanya
kelompok musik mana yang masih bertahan dengan personil asli dan konsisten
dengan jalur musik yang dipilihnya, kita bisa merekomendasikan salah satu nama
: Green Day. Trio asal Amerika yang dibentuk akhir dekade 80-an, tepatnya 1987
ini dikomandani Billie Joe Armstrong pada vokal dan gitar, bassis sekaligus
vokal latar oleh Mike Dirnt, dan Tre Cool sebagai baterai utama pengebuk drum
yang memberi energi pada kelompok musik band pria yang mengklaim genre American
Punk Rock.
Seperti pada
umumnya kelompok musik yang biasanya lahir dari komunitas yang ada di kotanya,
dari awalan hanya nongkrong dan diskusi kecilan tentang rutinitas keseharian,
Green Day pun lahir demikian dari komunitas yang ada di sekitar 924 Gilman
Street, Berkeley, California. Tumbuh kembang dengan kultur falsafah d.i.y (do
it yourself) atau secara harfiah bisa dimaknai sesuka hati dengan
lakukan-diri-sendiri segala aspek kegiatan dalam hidup. kredo atau kepercayaan
untuk berdikari pun ditunjukan kelompok musik Green Day ini sebagai identitas
filsafat bermusiknya.
Rilisan awal
Green Day pun dikeluarkan oleh perusahaan rekaman independen bernama Lookout!
Records yang menyebarkan nama mereka ke jejaring luas akar-rumpun dengan karya
seperti 39/Smooth (1990), dan Kerplunk (1992). Tidak heran, dalam kurun waktu
singkat ketika debut album major mereka keluar, Dookie (1994), Green Day meraih
sukses dengan menjual 10 juta keping rekaman di Amerika Serikat dan sejumlah 15
juta tersebar di seluruh penjuru dunia.
Kesuksesan
album tersebut membawa nama Green Day disejajarkan dengan kelompok musik asal
California lainnya yang tenar dengan kualitas karya yang sudah diakui seperti
The Offspring, dan Rancid yang di komandani oleh Tim Armstrong (The Overation
Ivy, The Transplant), tidak hanya itu, di tahun tersebut Green Day membawa
genre punk rock yang tadinya hanya menjadi konsumsi komunitas lalu berubah menjadi konsumsi
massal bersama dan populer di belahan negara Amerika.
Sepanjang
kiprah sejarah Green Day hingga sekarang, hanya Dookie yang membawa kelompok
ini dikenal luas pendengar musik seluruh dunia. Meski tiga album selanjutnya,
Insomniac, Nimrod, dan Warning sukses merebut double platinum, double platinum,
dan gold status secara terhormat. Bom popularitas ternyata terulang ketika
Green Day merilis American Idiot di tahun 2004 yang dikemas ala opera lantunan
punk rock masa kini. Karya yang terjual lima juta kopi dan menjadi Best Rock
Album di Amerika ini juga yang menghubungkan pasukan Billie Joe dengan
punk-fashion generasi sekarang. Di Album ini, Boulevard of Broken Dreams meraih
penghargaan Record of the Year. Begitu juga dengan album mereka yang ke
delapan, 21st Century Breakdown yang menjadi Best Rock Album kedua kalinya di
tahun 2009.
Sejauh ini
Green Day telah menjual 65 juta keping rekaman ke seluruh penjuru dunia, 24.5
juta diantaranya terjual di Amerika saja.
Komentar
Posting Komentar