KISAH LAWAS : SUNDAY OLD
SCHOOL THE STORMTROOPERS OF DEATH
New York tak
diragukan lagi menciptakan banyak musik hardcore sepanjang masa, menghasilkan
kelompok seperti Agnostic Front, Murphy’s Law dan Sick of It All. Tidak hanya
itu, kota tersebut turut melahirkan kelompok thrashmetal terbaik seperti
Nuclear Assault dan Toxik, jadi tak dapat dielakkan jikalau perpaduan dua
aliran tersebut akan bertemu.
Kelompok yang
kemudian dikenal membawa dua aliran ini bersama membawa kabar gembira, selalu
kontroversial, Stormtroopers of Death sebut saja nama kelompok tersebut.
Awalnya kelompok ini dimulai ketika gitaris kelompok Anthrax, Scott Ian,
berteman dengan fan hardcore punk Billy Milano dalam sebuah kesempatan di acara
legendaris CBGB, sebelum Ian memutuskan untuk menciptakan kelompok yang
berpusat pada musik ciptaannya sendiri dan sekitar karakter yang diciptakan dan
diberi nama, Sargent D.
Ian mengajak
Milano untuk menjadi frontman kelompok ini, dan line up dikomplitkan dengan
perekrutan drummer dari Anthrax, Charlie Benante, bersama pembetot bass Danny
Lilker (yang juga menghabiskan sebagian waktu di Anthrax). Mereka berhasil meraih
perhatian Johnny Zazula dari label Megaforce Records dengan demo mereka, “Crab
Society North”, yang menampilkan tidak kurang dari enam puluh tiga lagu.
Secepatnya mereka
menandatangani kontrak dengan Megaforce kemudian merancang dan merekam debut
albumnya hanya dalam waktu tiga hari! Album tersebut, “Speak English Or Die”,
menarik kontroversi sebab judulnya dan secara politis kurang tepat secara
pelapalan, dimana Lilker akhirnya mengakui
bahwa judul memang ditulis untuk menyinggung perhatian orang. Namun,
rekaman tersebut akhirnya menjadi salah satu thrash metal klasik abadii,
seperti cetak biru persilangan dengan thrash metal yang menghasilkan banyak
tinjauan positif, sebaik seperti perhatian pada Motorhead kala itu.
Meskipun album
kedua S.O.D berjudul, “USA for S.O.D” direncanakan, kenyataannya itu tak pernah
terealisasi, dan setiap personil pun kembali ke kelompok terdahulunya,
sementara penyanyi Billy Milano membuat kelompok baru Method Of Destruction,
yang debut albumnya diberi judul, “U.S.A for M.O.D”, ironisnya juga
menghadirkan banyak lirik yang ditulis Scott Ian. Meski untuk sementara waktu
setiap personil sibuk dengan Anthrax, Nuclear Assault dan M.O.D, band ini masih
dikultuskan hingga akhirnya bersatu kembali untuk satu acara di The Ritz, New
York pada tahun 1992, kenudian dirilis sebagai album live, "Live At
Budokan."
Album penampilan langsung tersebut tidak hanya menampilkan
materi mereka sendiri, tetapi juga mencakup beragam cover version musisi
seperti Nirvana, Ministry of Fear, bersamaan dengan menampilkan lagu dari
Method of Destruction, "Get A Job Real." Lima tahun kemudian,
band bersatu kembali untuk sekali lagi, pertunjukan pertama Eropa berlangsung
di Jerman dalam festival With Full Force.Tidak hanya melakukan penampilan lagi,
tetapi mereka merilis album studio baru pada tahun 1999 berjudul, "Bigger
Than The Devil."
Sekali lagi, album ini berisi banyak lagu dengan lirik lucu,
yang memparodikan band-band lain seperti Slayer (Seasons Of The obesitas) dan
Celtic Frost (Celtic Frosted Flakes) hingga benar-benar menjadi konyol (seperti karya mereka "Monkeys
Rule", "King At The King", atau "Frankenstein and His
Horse"). Tapi Album ini menerima tanggapan positif dari
khalayak dan kelompok ini akhirnya melakukan tur di seluruh dunia untuk
mendukung rilisan tersebut, hingga menghasilkan DVD penampilan langsung,
"Speak English or Live”.
Menyusul peuncuran
DVD lainnya berjudul ”Kill Yourself : The Movie!”, kelompok ini akhirnya bubar
setelah dilaporkan adanya konflik personal antara Scott Ian dan Billy Milano. Sebuah
album puncak bernama, "Rise Of The Infidels" akhirnya dirilis pada
tahun 2007, yang digambarkan sebagai "Extended E.P." dan
menampilkan materi yang telah direkam sebelumnya, termasuk versi cover dari
Agnostic Front dan Negative Approach, serta rekaman langsung dan banyak lagi
tentang kisah ‘balada’ mereka (yang sebenarnya hanya bagian kecil dari
lagu-lagu dari seorang musisi yang terkenal dengan kalimat, "You're dead!" thrown in).
Meskipun
mendapat respon positif, Milano menyatakan bahwa
rekaman tersebut adalah yang terakhir bagi S.O.D dan bahwa
penggemar sebaiknya tidak mengharapkan reuni akan terjadi. Hari ini, Scott
Ian dan Charlie Benante masih di Anthrax, Billy Milano melanjutkan Method of
Destruction sampai pertunjukan terakhir di 2008, dan Danny Lilker tampil dengan
beberapa band, termasuk Nuclear Assault dan Brutal Truth. Kisah tentang kelompok lawas S.O.D dan pengaruhnya
terhadap perkembangan heavy metal masih dapat didengar hingga hari ini, bahkan
nama-nama besar dari kancah metal modern dan hardcore mengutip mereka sebagai
salah satu pengaruh, termasuk Corey Taylor dari Slipknot/Stone Sour dan Jamey
Jasta dari Hatebreed dan Kingdom Of Sorrow.
Komentar
Posting Komentar